jawaban soal nomor 2
a. flowchat adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.
b. flowchat program adalah suatu bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses lainnya dalam suatu program.
c. flowchat system adalah urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input,output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data.
d. pemrograman adalah proses menulis, menguji dan memperbaiki (debug), dan memelihara kode yang membangun sebuah program komputer dan sebuah seni dalam menggunakan satu atau lebih algoritma yang saling berhubungan dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi sebuah program komputer.
e. bahasa pemrograman adalah instruksi standar untuk memerintah komputer
Sabtu, 19 Juli 2014
Kamis, 17 Juli 2014
KLASIFIKASI DAN IDENTIFIKASI BAKTERI
A. DASAR-DASAR KLASIFIKASI
1. Sifat Umum
Bakteri merupakan organisme bersel-tunggal yang bereproduksi
dengan cara sederhana, yaitu
dengan pembelahan biner. Sebagian
besar hidup bebas dan mengandung informasi genetik dan memiliki sistem
biosintetik dan penghasil
– energi yang penting
untuk pertumbuhan dan reproduksinya. Sejumlah bakteri,
bersifat parasit intraseluler obligat contohnya Chlamydiae dan Rickettsiae.
Dalam beberapa hal
bakteri berbeda dari eukariot. Bakteri tidak
memiliki ribosom 80S
maupun
organel bermembran, seperti
nukleus,
mitokondria, lisosom, retikulum endoplasma maupun badan golgi, bakteri
tidak memiliki flagela fibril
9+2 atau struktur silia seperti pada sel eukariot.
Bakteri memiliki ribosom
70S
dan
kromosom sirkuler tunggal (nukleoid) tanpa sampul yang disusun oleh asam
deoksiribonukleat untai-ganda (DNA) yang bereplikasi secara amitosis. Jika terjadi pergerakan sering disebabkan adanya struktur flagela filamen-tunggal. Sejumlah bakteri memiliki mikrofibril eksternal (pili atau fimbria) yang berfungsi
untuk menempel.
Mycoplasma
tidak memiliki dinding
sel, sedangkan eubakteria lainnya
menghasilkan struktur sampul
dengan susunan senyawa kimianya mirip
peptidoglikan dinding sel. Eubakteria yang berdinding sel dan archaebakteria dapat berbentuk kokus (bola), basil (batang), batang melengkung atau spiral. Struktur kimia sampul eubakteria sering
digunakan untuk membedakannya ke dalam
kelompok bakteri Gram-positif, Gram-negatif, dan “acid-fast” (tahan-asam).
2. Konsep Spesies
Spesies bakteri didefinisikan secara deskriptif (fenotipik).
Setiap macam
bakteri dianggap sebagai suatu spesies, yang
dibentuk dari kumpulan
strain yang
memberikan
beberapa gambaran sangat berbeda dari strain lain. Suatu strain merupakan merupakan progeni atau subkultur dari isolat koloni tunggal dalam kultur murni. Spesies bakteri didefinisikan melalui (1) sifat struktural dari bentuk, ukuran, cara pergerakan, tahap istirahat, reaksi pewarnaan Gram, dan pertumbuhan secara
makroskopik, (2) sifat nutrisi dan biokimia, produk akhir dan informasi biokimia lain
pada metabolit dan komponen seluler, (3) sifat
fisiologi relatif terhadap oksigen,
temperatur, pH, dan respon terhadap zat antibakteri, (4) sifat ekologi dan (5)
komposisi basa DNA, homologi, dan sifat genetik.
3. Konsep Biovar (Biotipe Spesies/Strain)
Kumpulan spesies bakteri terdiri dari strain-strain yang saling
berhubungan tetapi berbeda organisme, kadang-kadang disebut sebagai “cluster”. Dalam setiap kumpulan spesies atau “cluster”, suatu strain dipilih secara acak untuk menjadi wakil
terbaik dari spesies tersebut. Strain ini disebut biotipe (atau biovar)
dari spesies, dan sesudah itu sifatnya digunakan untuk menggambarkan spesies tersebut. Strain biotipe
digunakan sebagai “strain referensi”, tersedia pada koleksi kultur seperti ”The
American Type Culture Collection” (ATCC), Rockville, Maryland, USA.
Strain biotipe tidak memperlihatkan
semua sifat strain dalam kumpulan
spesies. Oleh karena itu, penandaan subspesies, seperti serotipe (serovar), patotipe
(patovar), morfotipe (morfovar), atau tipe faga (fagovar) kadang-kadang
digunakan untuk menunjukan sifat tertentu dari variasi strain.
Pada
bakteri, tidak
adanya kriteria gabungan definitif
untuk
penandaan spesies dapat difahami akibat variasi pada tingkat dimana kelompok
dipisahkan,
bergantung pada gambaran peneliti, sebagai
kolektor dan
pemisah. Menurut kategori
pemisah yang menandai setiap serotipe (serovar) Salmonella sebagai suatu spesies dengan nama yang dimilikinya. Di pihak lain, pengumpul menandai serotipe individu sebagai jumlah tipe dalam spesies tunggal, contohnya, Klebsiella atau Streptococcus.
Langganan:
Postingan (Atom)